Beranda

Selasa, 07 Desember 2010

Syarat Menjadi Ahli Tafsir

Asbabunnuzul adalah sebuah ilmu yang menerangkan tentang latar belakang turunnya suatu ayat. Atau bisa juga keterangan yang menjelaskan tentang keadaan atau kejadian pada saat suatu ayat diturunkan, meski tidak ada kaitan langsung dengan turunnya ayat. Tetapi ada konsideran dan benang merah antara keduanya.
Seringkali peristiwa yang terkait dengan turunnya suatu ayat bukan hanya satu, bisa saja ada beberapa peristiwa sekaligus yang menyertai turunnya suatu ayat. Atau bisa juga ada ayat-ayat tertentu yang turun beberapa kali, dengan motivasi kejadian yang berbeda.
Tentu saja ilmu asbabun-nuzul ini wajib dan mutlak dimiliki oleh seorang mufassir. Dan memang ilmu ini merupakan salah satu bagian dari sekian banyak syarat yang harus dimiliki oleh mufassir.
Kami kutipkan dari salah satu rujukan yang ada, tentang beberapa syarat yang harus dimiliki oleh seorang mufassir, antara lain:
1. Sehat Aqidah
Seorang yang beraqidah menyimpang dari aqidah yang benar tentu tidak dibenarkan untuk menjadi mufassir. Sebab ujung-ujungnya dia akan memperkosa ayat-ayat Al-Quran demi kepentingan penyelewengan aqidahnya.
Maka kitab-kitab yang diklaim sebagai tafsir sedangkan penulisnya dikenal sebagai orang yang menyimpang dari aqidah ahlusunnah wal jamaah, tidak diakui sebagai kitab tafsir.
2. Terbebas dari Hawa Nafsu
Seorang mufassir diharamkan menggunakan hawa nafsu dan kepentingan pribadi, kelompok dan jamaah ketika menafsirkan ayat-ayat Al-Quran. Juga tidak terdorong oleh ikatan nafsu, dendam, cemburu, trauma dan perasaan-perasaan yang membuatnya menjadi tidak objektif.
Dia harus betul-betul meninggalkan subjektifitas pribadi dan golongan serta memastikan objektifitas, profesionalisme dan kaidah yang baku dalam menafsirkan.
3. Menafsirkan Al-Quran dengan Al-Quran
Karena Al-Quran turun dari satu sumber, maka tiap ayat menjadi penjelas dari ayat lainnya, dan tidak saling bertentangan. Sebelum mencari penjelasan dari keterangan lain, maka yang pertama kali harus dirujuk dalam menafsirkan Al-Quran adalah ayat Al-Quran sendiri.
Seorang mufassir tidak boleh sembarangan membuat penjelasan apa pun dari ayat yang ditafsrikannya, kecuali setelah melakukan pengecekan kepada ayat lainnya.
Hal itu berarti juga bahwa seorang mufassir harus membaca, mengerti dan meneliti terlebih dahulu seluruhayat Al-Quran secara lengkap, baru kemudian boleh berkomentar atas suatu ayat. Sebab boleh jadi penjelasan atas suatu ayat sudah terdapat di ayat lain, tetapi dia belum membacanya.
4. Menafsirkan Al-Quran dengan As-Sunnah
Berikutnya dia juga harus membaca semua hadits nabi secara lengkap, dengan memilah dan memmilih hanya pada hadits yang maqbul saja. Tidak perlu menggunakan hadits yang mardud seperti hadits palsu dan sejenisnya.
Tentang kekuatan dan kedudukanhadits nabi, pada hakikatnya berasal dari Allah juga. Jadi boleh dibilang bahwa hadits nabi sebenarnya merupakan wahyu yang turun dari langit. Sehingga kebenarannya juga mutlak dan qath''i sebagaimana ayat Al-Quran juga.
5. Merujuk kepada Perkataan Shahabat
Para shahabat nabi adalah orang yang meyaksikan langsung bagaimana tiap ayat turun ke bumi. Bahkan tidak sedikit dari mereka yang justru menjadi objek sasaran diturunkannnya ayat Al-Quran.
Maka boleh dibilang bahwa orang yang paling mengerti dan tahu tentang suatu ayat yang turun setelah Rasulullah SAW adalah para shahabat nabi SAW.
Maka tidak ada kamusnya bagi mufassir untuk meninggalkan komentar, perkataan, penjelasan dan penafsiran dari para shahabat Nabi SAW atas suatu ayat. Musaffri yang benar adalah yang tidak lepas rujukannya dari para shahabat Nabi SAW.
6. Merujuk kepada Perkataan Tabi''in
Para tabi''in adalah orang yang pernah bertemu dengan para shahabat Nabi SAW dalam keadaan muslim dan meninggal dalam keadaan muslim pula. Mereka adalah generasi langsung yang telah bertemu dengan generasi para shahabat.
Maka rujukan berikutnya buat para mufassir atas rahasia dan pengertian tiap ayat di Al-Quran adalah para tabi''in.
7. Menguasai Bahasa Arab, Ilmu dan Cabang-cabangnya
Karena Al-Quran diturunkan di negeri Arab dan merupakan dialog kepada kepada orang Arab, maka bahasanya adalah bahasa Arab. Walaupun isi dan esensinya tidak terbatas hanya untuk orang Arab tetapi untuk seluruh manusia.
Namun kedudukan Arab sebagai transformator dan komunikator antara Allah dan manusia, yaituAl-Quran menjadi mutlak dan absolut.Kearaban bukan hanya terbatas dari segi bahasa, tetapi juga semua elemen yang terkait dengan sebuah bahasa. Misalnya budaya, adat, ''urf, kebiasaan, logika, gaya, etika dan karakter.
Seorang mufassir bukan hanya wajib mengerti bahasa Arab, tetapi harus paham dan mengerti betul budaya Arab, idiom, pola pikir dan logika yang diberkembang di negeri Arab. Karena Al-Quran turun di tengah kebudayaan mereka. Pesan-pesan di dalam Al-Quran tidak akan bisa dipahami kecuali oleh bangsa Arab.
Tidak ada cerita seorang mufassir buta bahasa dan budaya Arab. Sebab bahasa terkait dengan budaya, budaya juga terkait dengan ''urf, etika, tata kehidupan dan seterusnya.
Dan kalau dibreak-down, bahasa Arab mengandung beberapa cabang ilmu seperti adab (sastra), ilmu bayan, ilmu balaghah, ilmul-''arudh, ilmu mantiq, dan lainnya. Semua itu menjadi syarat mutlak yang harus ada di kepala seorang mufassir.
8. Menguasai Cabang-cabang Ilmu yang Terkait dengan Ilmu Tafsir
Kita sering menyebutnya dengan ''Ulumul Quran. Di antara cabang-cabangnya antara lainilmu asbabunnuzul, ilmu nasakh-manskukh, ilmu tentang al-''aam wal khash, ilmu tentang Al-Mujmal dan Mubayyan, dan seterusnya.
Tidak pernah ada seorang mufassir yang kitab tafsirnya diakui oleh dunia Islam, kecuali mereka adalah pakar dalam semua ilmu tersebut.
9. Pemahaman yang Mendalam
Syarat terakhir seorang mufassir adalah dia harus merupakan orang yang paling paham dan mengerti tentang seluk belum agama Islam, yaitu hukum dan syariat Islam. Sehingga dia tidak tersesat ketika menafsirkan tiap ayat Al-Quran.
Dia juga harus merupakan seorang yang punya logika yang kuat, cerdas, berwawasan, punya pengalaman, serta berkapasitas seorang ilmuwan.
Demikian sekelumit syarat mendasar bagi seorang mufassir sebagaimana yang dijelaskan oleh Syeikh Manna'' Al-Qaththan dalam kitabnya, Mabahits fi ''Ulumil Quran. Semoga bermanfaat dan menambah wawasan

Hikmah, Hukum Dan Syarat Shalat Jum'at

 

A. Arti Definisi / Pergertian Shalat Jumat

Sholat Jum'at adalah ibadah salat yang dikerjakan di hari jum'at dua rakaat secara berjamaah dan dilaksanakan setelah khutbah.
B. Hukum Sholat Jum'at
Shalah Jum'at memiliki hukum wajib 'ain bagi laki-laki / pria dewasa beragama islam, merdeka dan menetap di dalam negeri atau tempat tertentu. Jadi bagi para wanita / perempuan, anak-anak, orang sakit dan budak, solat jumat tidaklah wajib hukumnya.
Dalil Al-qur'an Surah Al Jum'ah ayat 9 :
" Hai orang-orang yang beriman, apabila diseru untuk menunaikan shalat pada hari jum'at, maka bersegeralah kamu kepada mengingat Allah dan tinggalkanlah jual beli. Yang demikian itu lebih baik bagimu jika kamu mengetahui."
C. Syarat Sah Melaksanakan Solat Jumat
1. Shalat jumat diadakan di tempat yang memang diperuntukkan untuk sholat jumat. Tidak perlu mengadakan pelaksanaan solat jum'at di tempat sementara seperti tanah kosong, ladang, kebun, dll.
2. Minimal jumlah jamaah peserta salat jum'at adalah 40 orang.
3. Shalat Jum'at dilaksanakan pada waktu shalat dhuhur / zuhur dan setelah dua khutbah dari khatib.
D. Ketentuan Shalat Jumat
Shalat jumat memiliki isi kegiatan sebagai berikut :
1. Mengucapkan hamdalah.
2. Mengucapkan shalawat Rasulullah SAW.
3. Mengucapkan dua kalimat syahadat.
4. Memberikan nasihat kepada para jamaah.
5. Membaca ayat-ayat suci Al-quran.
6. Membaca doa.
E. Hikmah Solat Jum'at
1. Simbol persatuan sesama Umat Islam dengan berkumpul bersama, beribadah bersama dengan barisan shaf yang rapat dan rapi.
2. Untuk menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan antar sesama manusia. Semua sama antara yang miskin, kaya, tua, muda, pintar, bodoh, dan lain sebagainya.
3. Menurut hadis, doa yang kita panjatkan kepada Allah SWT akan dikabulkan.
4. Sebagai syiar Islam.
F. Sunat-Sunat Shalat Jumat
1. Mandi sebelum datang ke tempat pelaksanaan sholat jum at.
2. Memakai pakaian yang baik (diutamakan putih) dan berhias dengan rapi seperti bersisir, mencukur kumis dan memotong kuku.
3. Memakai pengaharum / pewangi (non alkohol).
4. Menyegerakan datang ke tempat salat jumat.
5. Memperbanyak doa dan salawat nabi.
6. Membaca Alquran dan zikir sebelum khutbah jumat dimulai.

Hikmah Sholat Tasbih

Kita sering mendengar yang namanya sholat tasbih, sebagian besar umat Islam sering melakukannya, karena merupakan salah satu sholat sunnah yang mana bisa dilakukan pada malam hari. maupun pada siang hari. Imam Ghozali dalam kitabnya Ihya’ Ulumiddin mengatakan “Sholat tasbih ini adalah merupakan sholat yang pernah dilakukan oleh Rosululloh Saw, makanya kalau bisa alangkah baiknya bagi orang Islam untuk melakukannya minimal dalam seminggu sekali atau kalau tidak mampu mungkin dalam sebulan cukup sekali”.
Adapun tendensi hadis yang digunakan oleh ulama’ yang mengatakan bahwa sholat tasbih adalah sunnah berupa hadis yang diriwayatkan oleh Abu Dawud dalam kitab sholat bab sholat tasbih, Imam Turmuzi, Ibnu Majjah dalam kitab Iqoomah Assholah bab sholat tasbih, Ibnu Khuzaimah, Imam Baihaqi dalam bab sholat tasbih, Imam Thobroni dalam Mu’jam Alkabir dari Ibnu Abbas dan Abu Rofi’ bahwa dalam syarah hadis, Nabi telah menjelaskan kepada pamannya Abbas Bin Abdul Mutholib suatu amalan yang mana kalau dikerjakan oleh beliau dapat menyebabkan diampuni dosannya baik yang akan datang maupun yang telah lewat, salah satu amalan tersebut adalah sholat tasbih.

Adapun pakar hadis dalam menganalisa hadis ini melalui jalur sanad maupun matan terjadi perbedaan, diantara ulama’ ada yang mengatakan bahwa hadis ini adalah shohih, ada lagi yang mengatakan bahwa hadis ini adalah lemah, bahkan ada juga yang mengatakan bahwa hadis ini sampai kederajad maudlu’.

a. Di antara pakar hadis yang mengatakan bahwa hadis ini shohih adalah Imam Muslim, Ibnu Khuzaimah, Imam Hakim, Ibnu Sholah, Alkhotib Albaghdadi, Al Munzhiri, Imam Suyuti, Abu Musa Almadini, Abu Said Al Sam’ani, Imam Nawawi, Abu Hasan Almaqdasi, Imam Subuki, Ibnu Hajar Al Asqolany, Ibnu Hajar Al Haitamy, Syekh Albani, Syekh Syuab Al Arnauth, Ahmad Syakir dan masih banyak lagi ulama’ yang lain.

Imam Hakim mengatakan bahwa yang menjadikan standar hadis tentang sholat tasbih shohih adalah terbiasa dikerjakan mulai para Tabiit Tabi’in sampai zaman sekarang .

Imam Daruqutni mengatakan hadis yang paling shohih dalam keutamaan surat adalah hadis yang menjelaskan keutamaan surat Al Ikhlas dan hadis yang paling shohih dalam keutamaan sholat adalah hadis yang menjelaskan tentang sholat tasbih.

Demikian juga Syekh Muhammad Mubarokfuri mengatakan bahwa hadis yang menjelaskan tentang sholat tasbih tidak sampai turun pada derajat hadis hasan.

b. Sedangkan pakar hadis yang mengatakan bahwa hadis ini dhoif adalah Imam Ahmad Bin Hambal, Imam Mizzi, Syekh Ibnu Taimiyah, Ibnu Qudamah dan Imam Syaukani, sehingga dalam madzhab Hambali dijelaskan bahwa barang siapa yang melakukan sholat tasbih hukumnya adalah makruh akan tetapi seandainya ada orang yang melaksanakan sholat tersebut tidak apa-apa, karena perbuatan yang sunnah tidak harus dengan menggunakan dalil hadis yang shohih, namun pada akhirnya Imam Ahmad menarik fatwanya dengan mengatakan bahwa sholat tasbih adalah merupakan sesuatu amalan yang sunnah.

c. Adapun pernyataan Imam Ibnu Jauzi yang memasukkan hadis ini dalam kategori hadis maudlu’ mendapat banyak kritikan dari pakar hadis, mereka menganggap bahwa Ibnu Jauzi terlalu mempermudah dalam menghukumi suatu hadis sehingga hukum hadis yang sebetulnya shohih ataupun hasan kalau tidak sesuai dengan syarat yang beliau tetapkan langsung dilempar dalam hukum maudlu’.

Dari kajiaan sanad yang telah dilakukan oleh pakar hadis dapat disimpulkan bahwa hadis ini adalah hasan atau shohih karena banyaknya jalan periwayatan dan tidak adanya cacat, adapun yang mengatakan bahwa hadis ini adalah dloif karena hanya melihat satu jalan periwayatan saja dan tidak menggabungkan jalan periwayatan yang satu dengan yang lain, adapun pendapat Ibnu Jauzi tidak bersandarkan pada dalil yang kuat sehingga lemah untuk bisa diterima sebagai sandaran hukum.

Adapun cara kita melakukan sholat tasbih sebagaimana yang telah dijelaskan dalam kitab fikih ada dua cara, yaitu sebagaimana berikut:

1. Melakukan sholat tasbih sebanyak empat rakaat, dimulai dengan takbir ikhrom setelah itu

membaca doa istiftah kemudian membaca surat alfatihah dan membaca surat kemudian membaca:
 

سبحان الله والحمد لله ولا اله إلا الله الله اكبر لاحول ولا قوة إلا بالله العلي العظيم

Sebanyak 15 kali kemudian ruku’ dengan membaca

سبحان ربي العظيم وبحمدهSebanyak 3 kali kemudian membaca

سبحان الله والحمد لله ولا اله إلا الله الله اكبر لاحول ولا قوة إلا بالله العلي العظيم

Sebanyak 10 kali, kemudian bangun dari ruku membaca:

ربنا لك الحمد حمدا طيبا كثيرا مباركا ....الج

Kemudian membaca

سبحان الله والحمد لله ولا اله إلا الله الله اكبر لاحول ولا قوة إلا بالله العلي العظيم

Demikian juga dalam sujud dan ketika bangun dari sujud, akan tetapi diperhatikan bahwa bacaan ini:

سبحان الله والحمد لله ولا اله إلا الله الله اكبر لاحول ولا قوة إلا بالله العلي العظيم

.juga dibaca sebelum membaca tahiyyat ( tasyahud)

2. Setelah membaca takbir ikhrom dan doa iftitah membaca
سبحان الله والحمد لله ولا اله إلا الله الله اكبر لاحول ولا قوة إلا بالله العلي العظيم

Sebanyak 15 kali kemudian membaca surat alfatihah dan surat kemudian membaca:

سبحان الله والحمد لله ولا اله إلا الله الله اكبر لاحول ولا قوة إلا بالله العلي العظيم

Sebanyak 10 kali sebagaimana dalam cara yang pertama tadi, akan tetapi perlu diperhatikan bahwa dalam keadaan duduk istirahat (diantara dua sujud ) dan sebelum tasyahud tidak di anjurkan untuk membaca

سبحان الله والحمد لله ولا اله إلا الله الله اكبر لاحول ولا قوة إلا بالله العلي العظيم

Cara yang kedua inilah menurut Iimam Ghozali yang paling baik. Demikianlah kajian hadis yang dapat kami sampaikan dalam kegiatan I’tikaf pada kali ini, semoga bermanfaat. 
Wallahu A’lam Bishowab

Syarat Menjadi Imam dalam Sholat

A. Syarat Sah Manjadi Imam Dalam Shalat Berjama'ah
Sebelum memulai shalat dengan makmumnya, seorang imam setelah muazin selesai mengumandangkan azan dan komat, maka imam berdiri paling depan dan menghadap makmum untuk mengatur barisan terlebih dahulu. Jika sudah lurus, rapat dan rapi imam menghadap kiblat untuk mulai ibadah sholat berjamaah dengan khusyuk.
Syarat Untuk Menjadi Imam Sholat Berjama'ah :
1. Lebih banyak mengerti dan paham masalah ibadah solat.
2. Lebih banyak hapal surat-surat Alquran.
3. Lebih fasih dan baik dalam membaca bacaan-baca'an salat.
4. Lebih senior / tua daripada jama'ah lainnya.
5. Tidak mengikuti gerakan shalat orang lain.
6. Laki-laki. Tetapi jika semua makmum adalah wanita, maka imam boleh perempuan.
Bacaan dua rokaat awal untuk sholat zuhur dan ashar pada surat Al-fatihah dan bacaan surat pengiringnya dibaca secara sirran atau lirih yang hanya bisa didengar sendiri, orang lain tidak jelas mendengarnya. Sedangkan pada solat maghrib, isya dan subuh dibaca secara jahran atau nyaring yang dapat didengar makmum. Untuk shalat sunah jumat, idul fitri, idul adha, gerhana, istiqo, tarawih dan witir dibaca nyaring, sedangkan untuk sholat malam dibaca sedang, tidak nyaring dan tidak lirih.
B. Syarat Sah Manjadi Ma'mum Dalam Shalat Berjama'ah
Syarat Untuk Menjadi Makmum Sholat Berjama'ah :
1. Niat untuk mengikuti imam dan mengikuti gerakan imam.
2. Berada satu tempat dengan imam.
3. Laki-laki dewasa tidak syah jika menjadi makmum imam perempuan.
4. Jika imam batal, maka seorang makmum maju ke depan menggantikan imam.
5. Jika imam lupa jumlah roka'at atau salah gerakan sholat, makmum mengingatkan dengan membaca Subhanallah dengan suara yang dapat didengar imam. Untuk ma'mum perempuan dengan cara bertepuk tangan.
6. Makmum dapat melihat atau mendengar imam.
7. Makmum berada di belakang imam.
8. Mengerjakan ibadah sholat yang sama dengan imam.
9. Jika datang terlambat, maka makmum akan menjadi masbuk yang boleh mengikuti imam sama sepertimakmum lainnya, namun setelah imam salam masbuk menambah jumlah rakaat yang tertinggal. Jika berhasil mulai dengan mendapatkan ruku' bersama imam walaupun sebentar maka masbuk mendapatkan satu raka'at. Jika masbuk adalah makmum pertama, maka masbuk menepuk pundak imam untuk mengajak sholat berjama'ah.
C. Posisi Imam Dan Makmum Sholat Jama'ah / Besama-Sama
1. Jika terdiri dari dua pria atau dua wanita saja, maka yang satu menjadi imam dan yang satu menjadi makmum berada di sebelah kanan imam agak ke belakang sedikit.
2. Jika makmum terdiri dari dua orang atau lebih maka posisi makmum adalah membuat barisan sendiri di belakang imam. Jika makmum yang kedua adalah masbuk, maka masbuh menepuk pundak mamum pertama untuk melangkah mundur membuat barisan tanpa membatalkan sholat.
3. Jika terdiri dari makmum pria dan makmum wanita, maka makmum laki-laki berada dibelakang imam, dan wanita dibalakang makmum lakilaki.
4. Jika ada anak-anak maka anak lelaki berada di belakang makmum laki-laki dewasa dan disusul dengan makmum anak-anak perempuan dan kemudian yang terakhir adalah makmum perempuan dewasa.
5. Makmum bencong atau transeksual tetap tidak diakui dan kalau ingin sholat berjama'ah mengikuti jenis kelamin awal beserta perangkat sholat yang dikenakan.

Hikmah Shalat Berjama'ah


  Kalo bulan puasa masjid-masjid biasanya ramai dengan beragam aktivitas. Ada shalat berjama'ah, tarawih dan kegiatan-kegiatan lainnya. Shalat Isya yang kalo hari-hari biasa ga banyak yang ikut berjama'ah, kalo pada bulan ramadhan bisa penuh masjidnya. Ma'lumlah, semangat untuk beribadahnya sedang tinggi..  
  Sebenernya ketika kita melaksanakan shalat wajib berjama'ah, ada pelajaran-pelajaran yang bisa diambil. Pelajaran-pelajaran itu aku dapet dari penjelasan Pa Fahmi Amhar ketika beliau ngisi kultum di Masjid al-Idrisi Bakosurtanal..
  Pada hakikatnya, ketika shalat berjama'ah itu dilakukan, ada yang namanya leadership (imam) danfollowership (ma'mum). Masing-masing mempunyai syarat dan tugas tersendiri. Syarat untuk menjadi imam adalah acceptable, credible dan capable. Acceptable maksudnya seorang imam harus diterima dan disukai oleh ma'mumnya. Dia tidak boleh orang yang dibenci oleh ma'mumnya. Demikian juga dalam kehidupan sehari-hari, seorang pemimpin haruslah orang yang dicintai rakyatnya. Dia harus peduli sama rakyatnya. "Sebaik-baik pemimpin adalah dia mencintai dan mendo'akan rakyatnya dan rakyatnyapun mencintainya serta mendo'akannya. Seburuk-buruk pemimpin adalah yang membenci dan melaknat rakyatnya, dan rakyatnyapun membenci dan melaknatnya". Bagaimana dengan pemimpin negeri ini sekarang?..
  Syarat yang yang kedua untuk menjadi imam atau pemimpin adalah credible atau amanah. Seorang imam haruslah orang yang terpercaya, tidak dikenal sebagai pembohong. Sementara syarat yang terakhir untuk menjadi seorang imam adalah capable atau memiliki kemampuan. Menjadi shalih saja untuk menjadi seorang pemimpin ternyata tidak cukup. Seorang pemimpin harus punya kemampuan yang mumpuni..
  Sementara tugas dari seorang imam adalah merapikan barisan. Barisan itu bisa barisan sholat ataupun barisan umat. Disintegrasi sangat dilarang dalam islam, malah harusnya tanah kaum muslimin itu semakin bertambah dan bertambah. Ikatan-ikatan nasionalisme (ashobiyah) telah memecah belah kaum muslimin. Tugas berikutnya adalah memberi komando yang jelas kepada ma'mumnya. Seorang imam ketika membacatakbir atau tahmid harus jelas terdengar oleh ma'mum supaya ga salah tangkap. Kan ga lucu imam membaca takbir untuk sujud sementara ma'mum takbir untuk ruku..:)
  Itu adalah syarat dan tugas seorang imam atau pemimpin. Sementara syarat ma'mum ga terlalu banyak (muslim sama bersih dari najis). Kalo dalam kehidupan di Negara Islam sih ga harus semua warganya muslim, boleh yahudi, nasrani atau majusi, bahkan tak beragama pun gpp. Asal, mereka tunduk pada aturan islam..
  Menjadi ma'mum ternyata punya tugas-tugas juga yang harus dikerjakan. Ya, wajarlah masing-masing memainkan perannya. Tugas ma'mum adalah ta'at pada imam. Ketika ma'mum memerintahkan (memberi komando) untuk sujud ketika shalat maka ma'mum pun harus ikut sujud. Jangan sekali-kali ma'mum mendahului imam atau terlalu jauh tertinggal sebab bisa-bisa batal shalatnya. Demikian juga dalam kehidupan sehari-hari, kita harus ta'at imam selama dia memerintahkan dalam kema'rupan kita harus ta'at..
  Tugas ma'mum yang kedua adalah mengingatkan imam jika imam berbuat salah. Kalo misalkan imam lupa jumlah rokaat sehingga shalat isya 3 raka'at, maka ma'mum harus mengingatkan imam. Tak benar anggapan bahwa kalo islam diterapkan maka pemimpinnya akan diktator. Itu merupakan penyesatan opini terhadap aturan islam. Padahal  pernah suatu saat Amirul Mu'minin Umar bin Khattab menetapkan batas maksimal jumlah mahar nikah laki-laki kepada calon istrinya karena pada saat itu laki-laki sulit menikah karena perempuannya minta mahar yang tinggi. Ketika Umar bin Khattab mengumumkan itu, berdirilah seorang wanita menginterupsi Amirul Mu'minin. perempuan itu berkata, "Wahai Umar, mengapa anda membatasi jumlah mahar, padahal Allah dan rosul-Nya tidak pernah membatasi (perempuan itu kemudian membacakan ayat alQuran sebagai dasar argumentasinya). Mendengar interupsi perempuan itu, Umar ra kemudian berkata,"Anda benar, Umar salah". Itulah bukti bahwa ketika islam diterapkan maka pemerintahannya tidak diktator, justru malah rakyat harus mengawasi supaya aturan islam tetap dilaksanakan..
  Tugas ma'mum yang terakhir adalah mengganti imam jika imamnya batal. Tarohlah misalkan imam kentut ketika shalat, maka ma'mum yang berada di belakang imam dan mengetahui bahwa imam batal harus maju menggantikan imam. Makanya yang berdiri di belakang imam haruslah orang yang faham tentang hukum-hukum shalat. Jangan sampe yang berada di belakang imam adalah anak-anak yang tidak tau tentang hukum-hukum shalat..
  Itulah hikmah yang bisa diraih  atau bisa dipelajari dari shalat berjama'ah. Mudah-mudahan ini bisa menginspirasi dan memotivasi kita untuk menggali 'ilmu-'ilmu Allah yang sedemikian luasnya

Hikamah Sholat Thajud

Shalat Tahajud sangatlah besar hikmahnya jangan pernah lewati, karena dalam pelaksanaannya memiliki makna spektrum yang luas. Di antaranya bisa menjadi manusia yang berprestasi sesuai dengan status dan tugasnya. Artinya, bila menjadi seorang ulama, jadilah ulama yang berprestasi, bila menjadi gubernur, jadilah gubernur yang berprestasi.
           Selain itu, berhasil atau tidaknya seseorang dalam kehidupan yang dijalaninya tergantung kepada satu hal, yaitu salat. “Sebaik-baiknya salat setelah salat fardu adalah salat Tahajud. Jika salatnya baik, semua kehidupannya akan lurus dan benar, begitu juga dengan sebaliknya., jangan pernah abaikan salat Tahajud.   Berdasarkan penelitian Prof.Sholeh yang telah ia lakukan, salat Tahajud dari segi normatif dan preventif bisa menyembuhkan berbagai penyakit tanpa operasi. Sholat tahajud yang sehat adalah salatnya yang khusyuk, istiqomah (tawakal) serta berlama-lama dalam mengerjakannya” .    Waktu yang ideal dalam pelaksanaan salat Tahajud yang sehat ini, jelas Prof. Sholeh, adalah dimana semua gerakan dalam setiap rekaatnya seimbang waktu lamanya. “Untuk satu gerakan (berdiri, rukuk, sujud, iktidal, duduk di antara sujud hingga salam) idealnya 10 menit. Satu rekaat waktu yang pas adalah 30 menit, sehingga dalam penyelesaian 2 rekaat waktu yang dibutuhkan adalah 1 jam. Alhasil salat Tahajud yang lama dan khusyuk punya akibat multi-effect terhadap kesehatan dan tentunya diterima oleh Allah SWT,” .
 
 Pada tanggal 8 Agustus 2007 di Palembang diadakan seminar dan pelatihan Sholat Tahajud yang dibimbing langsung oleh Prof. Sholeh, Aku ikutan praktek Sholat Tahajud yang dibimbing oleh Prof.Sholeh, tadinya mau samaan isteri namun karena ada halangan dimana anak kami yang bungsu demam malam itu maka sepakat aku saja yang ikutan praktek gimana sholat tahajud yang dimaksud oleh Prof.Sholeh itu. Untuk seminar dari pagi hari hingga sore, isteriku yang ikut, sedangkan aku tidak bisa meninggalkan pekerjaan.
Pukul 00 wib, aku bergerak ke Masjid Darusalam (Masjid Agung) Palembang, aku langsung memasuki ruang utama masjid yang kuyakini sebagai tempat dilaksanakan acara tersebut. Tidak terlalu banyak jamaah yang ada ketika itu. Aku langsung melakukan sholat sunnah tahyatul masjid 2 rakaat setelah itu zikir menunggu dimulainya acara. Satu persatu ruangan masjid bertambah oleh jamaah yang baru datang, sampai suatu saat aku melihat sesosok jamaah menggunakan sorban (syal)  hijau memasuki ruangan dan melakukan sholat sunnah tahyatul masjid, dalam hati apa ini sosok prof. Sholeh itu. Tidak lama setelah itu panitia langsung membuka acara dan langsung mempersilahkan Prof. Sholeh untuk memimpin praktek Sholat tahajud. Ternyata feelingku benar, dia memang Prof.Sholeh. Mengawali Paraktek Sholat, beliau menjelaskan beberapa cara pelaksanaan yang perlu dimengerti oleh peserta, dimulai dengan konsentrasi  diri kemudian mengatur nafas (tarik nafas dalam dalam, tahan emapat sampai lima hitungan lalu  keluarkan pelan-pelan dan temukan nafas Anda seperti nafas orang tidur, lembut pelan dan halus.  Kemudian merelaksasikan pikiran dengan cara memperkecil stimulus dan mensugesti diri sendiri dengan megucapkan Allah ketika menarik nafas dan mengucapkan Hu ketika mengeluarkan nafas, rasakan dan niatkan dan lisankan. Atau bisa juga dengan berdo’a, ” Ya Allah hamba ingin menggapai ridhoMu, hamba ingin menggapai ampunanMu, dll. Setelah nyaman dan nyambung kita mulai niat sholat tahajud 2 rakaat  baru melakukan Takbiratul ihram, baca do’a iftitah (baca pelan-pelan sampai terdengar lirih ditelinga kita, resapi ayat per ayatnya), lanjutkan dengan Al Fatiha, baca ayat-ayat Al Quran (ayat apa aja boleh). Nah…setelah membaca surat al qur’an kita tidak langsung ruku’ namun diam selama mungkin. ketika bernafas (saat mengihisap udara didalam hati kita barengi dengan lafal Allah dan ketika mengeluarkannya dengan Hu namun hanya dalam hati) setelah tenang masuklah kita dengan apa yang akan kita minta kepada Allah, bisa urusan ekonomi, jodoh, anak,iseteri,suami,pekerjaan, atau masalah akhirat seperti ampunan, dll sesuai yang diinginkan.Terus rasakan tidak terbatas waktunya (nanti kalau sudah nikmat, enggan untuk cepat-cepat menyelesaikannya). Jika sudah cukup lakukan ruku’, lalu sebagaimana tadi diam lagi dan isi waktu diam tersebut dengan berdo’a atau permintaan selama mungkin. Teruskan aktifitas sholat sampai salam. Pelaksanaan parketk sholat di mulai dengan mematikan lampu ruangan masjid, ketika takbiratul ihram, terasa desiran-desiran ingin dekatnya ruh kita kepada sang pencipta, Subhannallah, ketika ayat-ayat yang dibacakan Prof.Sholeh sangat menyentuh sekali begitu juga ketika waktu-waktu diam yang diisi dengan permohonan-permohonan kita yang diiringi dengan hembusan nafas zikri Allah, Allah,Allah. Sungguh kenikmatan yang luar biasa. Berbeda dengan tahajud-tahajud yang pernah aku lakukan, walaupun aku sudah mempelajari cara sholat khusu’ dari Abu Sangkan (yang merupakan salah seorang murid Prof. Sholeh), ternyata praktek sholat tahajud ini melengkapi teknik-teknik sholat khusu’ dengan benar.
Praktek Sholat malam itu dilakukan 2 rakaat, 2 rakaat tahajud dan ditutup dengan sholat witir 3 rakaat (satu salam). Waktu yang dibutuhkan dari pukul 01.00 wib s/d 04.00 wib dilanjutkan dengan muhasabah diri sebagai pelengkap.
Semua peserta nampak puas dengan praktek sholat malam itu………Sehabis sholat subuh ada tambahan praktek Senam tauhid, sebagai pelengkap terapi bagi yang mempunyai penyakit-penyakit kronis (kanker,maag,tumor, dll). Aku ngga’ ikutan, cuma mengambil videonya aja, biar  nanti bisa dipraktekkan sendiri dengan isteri di rumah, kalau ikutan takut lupa gerakan-gerakannya.
Alhamdulillah sekarang kalau tahajud 2 rakaat bisa dalam 1 jam dan tak terasa capek, ditambah lagi dengan senam tauhid…badan seger, ngga’ ngantuk paginya. Kalau sudah-sudah habis tahajud, subuh langsung deh badan agak meriang-meriang dan dikantor ngantukan.
Semoga Allah membalas kebaikan yang sudah disebarkan oleh Prof.Sholeh dan menjadikannya termasuk golongan orang-orang yang saleh, Kepada beliua Aku hanya bisa menyampaikan ucapan terima kasih ketika berjabat tangan dan memeluk beliau sehabis sholat tahajud,aku bisikkan ke beliau  ” Ustadz terima kasih atas ilmunya

Hikmah Sholat Dhuha

Sering kali orang bilang, kalau kita belum terlalu baik, beri jalan untuk orang lain lebih baik. Aku belum jadi orang yang punya komitmen baik tentang ibadah. Semuanya masih semau-maunya, sepingin-pinginnya. Tapi kalau ada orang-orang lain yang bisa jauh lebih baik ibadahnya, aku sih senang-senang saja.

Mungkin buku ini bisa jadi memberi ruang buat kita..aku dan anda pastinya, untuk lebih baik dalam mencari berkah. Setidaknya sesulit-sulitnya rejeki didapat saat ini, Tuhan pasti nggak akan pernah salah menjatuhkan rezeki buat tiap orang. Shalat Dhuha menjadi media antara kita dan Yang Maha Memiliki ini agar memberikan rezeki pada kita selalu tanpa putus.. tentu dengan waktunya.. dan tempatnya.

Sesungguhnya dibalik semua kesusahan, ada kemudahan. Dan Shalat Dhuha bisa menjadi jembatan mempermudahnya ... Insya Allah ...

Shalat dhuha, seperti telah dijelaskan oleh Rasulullah, merupakan amalan sunah yang memudahkan rezeki, mendapatkan pahala yang sebanding dengan pahala haji dan umrah, sebagai sedekah, penghapus dosa, sekalipun sebanyak buih di lautan, dibangunkan istana dari emas di surga, dan lain-lain. 

Dhuha merupakan waktu istimewa. Bahkan Allah telah bersumpah dengan waktu dhuha ini dalam Al-Qur`an surat Adh-Dhuha yang berisikan pesan-pesan penting atau berita aktual yang hendak disampaikan agar manusia menelaah dan memerhatikannya, lalu dijadikan sebagai pelajaran hidup. Pada waktu ini, aktivitas manusia mulai berjalan dengan berbagai jenis pekerjaannya. Dan, pada waktu ini pula, Allah telah menganugerahkan shalat dhuha bagi hamba-Nya, sehingga manfaatnya benar-benar sangat berpengaruh terhadap pekerjaan yang dilakukan. 

Tidak hanya itu, mengamalkan shalat dhuha sangat banyak faedahnya, ada yang dirasakan secara langsung (instan) dan jangka panjang, sebagaimana dibahas di dalam buku Berkah Shalat Dhuha yang ditulis oleh M. Khalilurrahman Al-Mahfani ini. 

Dalam buku yang diterbitkan WahyuMedia ini, selain membahas hal di atas, penulis juga membahas secara detil dan menyeluruh tentang shalat dhuha dan hal-hal yang berhubungan dengannya. Di antaranya, memberikan tuntunan bagaimana menjadi orang cerdas, baik fisikal, emosional intelektual maupun spiritual, sehat, dan dimudahkan segala urusan. 

Selain itu, di dalam buku ini juga terdapat beberapa testimonial dari orang-orang yang selalu mengamalkan shalat dhuha. Mereka adalah para responden yang mendapatkan keajaiban, manfaat, mukjizat, dan hikmah shalat dhuha. Misalnya, kehidupan mereka jadi makmur, hatinya tenteram dan damai, mudah dalam setiap urusan, keluarga yang berkah, mendapatkan rezeki yang tak terduga, bisa naik haji, dan pikirannya lebih berkonsentrasi. 

Dengan mengikuti pola hidup yang terdapat di dalam buku ini, seorang muslim akan mendapatkan pencerahan besar dalam hidupnya. Pekerjaannya akan menjadi penuh inovasi dan kemudahan-kemudahan. Langkah dan geraknya akan dinamis. Dan ini, hanya baru merupakan sebagian dari keberkahan yang diperoleh. Raihlah keberkahan-Nya melalui shalat dhuha ini

Cara Membuat Blog

Cara membuat blog

Membuat Blog Itu Mudah....!!!

Pada Lensa ini Anda akan dipandu membuat blog dari blogger.com. Anda akan mampu membuat blog tanpa perlu berdiri terlebih dari kursi Anda saat ini, karena sangat mudahnya.

Langkah 1: Daftar Google

Daftarkan Diri Anda di Google

Lho koq? Koq di Google? Katanya mau ngajarin bikin blog di blogger.com, koq malah di Google? Tidak salah, karena untuk masuk ke blogger, Anda harus memiliki login google.com.

Silahkan kunjungi http://www.blogger.com. Anda akan mendapatkan halaman seperti pada gambar dibawah.

Jika Anda sudah memiliki login di Google, Anda tinggal login, maka Anda akan masuk ke Control Panel atau Panel Kontrol.

Oh ya, Anda bisa memilih bahasa, apakah Bahasa Indonesia atau bahasa Inggris.

Untuk kali ini saya anggap Anda belum memiliki login Google.

Klik tanda panah besar yang bertuliskan CIPTAKAN BLOG ANDA.

Sejauh ini sangat mudah dan akan terus mudah.
Halaman Pertama

Langkah 2: Daftar Blog

Lengkapi Pendaftaran Anda

Setelah Anda klik tanda panah besar yang bertuliskan CIPTAKAN BLOG ANDA, maka akan muncul formulir seperti yang ada pada gambar dibawah ini.

Proses ini akan menciptakan account Google yang dapat Anda gunakan pada layanan Google lainnya. Jika Anda sudah memiliki sebuah account Google mungkn dari Gmail, Google Groups, atau Orkut.

Satu account Google bisa digunakan untuk mengakses semua fasilitas yang disediakan oleh Google.

Jika Anda sudah memiliki accout google, Anda bisa langsung login (masuk). Untuk login ke Google, Anda harus login dengan menggunakan alamat email.

Silahkan lengkapi.

1. Alamat email yang Anda masukan harus sudah ada sebelumnya. Anda akan dikirim konfirmasi ke email tersebut. Jika Anda menggunakan email palsu atau email yang baru rencana akan dibuat, maka pendaftaran bisa gagal. Anda tidak perlu menggunakan email gmail.com. Email apa saja bisa.

2. Lengkapi data yang lainnya.

3. Tandai "Saya menerima Persyaratan dan Layanan" sebagai bukti bahwa Anda setuju. BTW Anda sudah membacanya?

Setelah lengkap, klik tanda panah yang bertuliskan lanjutkan.
Form Pendaftaran 1
Form Pendaftaran 2

Langkah 3: Membuat Blog

Memilih Nama Blog dan URL Blog

Jika Anda berhasil, Anda akan dibawa ke halaman seperti pada gambar dibawah. Jika gagal? Gagal biasanya karena verifikasi kata Anda salah. Itu wajar karena sering kali verifikasi kata sulit dibaca. Yang sabar saja, ulangi sampai benar. Saya sendiri sampai mengulang 3X.

Setelah Anda berhasil mendaftar, Anda akan dibawa ke halaman seperti yang ada pada gambar dibawah. Sekarang Anda mulai membuat blog dengan mengisi nama dan alamat blog Anda.

Sebagai contoh, saya menamakan blog tersebut dengan nama Hasna Zahidah. Sssst, jangan curiga, Hasna adalah putri saya. Saya memilih alamat blog dengan alamat http://hasna-zahidah.blogspot.com
sebagai alaternatif, bisa juga http://hasnazahidah.blogspot.com.

Jika Anda membuat lensa dengan tujuan mempromosikan produk Anda atau produk afiliasi, maka dalam memilih nama, harus berisi nama produk atau jasa yang akan Anda tawarkan. Misalnya jika Anda ingin menjual ebook saya, Anda bisa memilih kata kunci seperti motivasi, sukses, berpikir positif, dan kata-kata kunci lainnya yang sesuai.

Anda juga bisa meneliti kata kunci yang paling banyak dicari orang (tentu harus berhubungan dengan produk yang Anda jual) di
https://adwords.google.com/select/KeywordToolExternal

Anda bisa mengecek ketersediaan alamat blog yang Anda pilih. Jika tersedia bisa Anda lanjutkan. Jika tidak tersedia, maka Anda harus kreatif mencari nama lain atau memodifikasi alamat yang sudah ada, misalnya ditambahkan abc, xzy, 101, dan bisa juga dengan menyisipkan nama Anda.

Lanjutkan dengan klik tanda panah bertuliskan LANJUTKAN.
Proses Pembuatan Blog

Langkah ke 4 Blog Template

Pilih desain yang sesuai dengan selera Anda.

Berhasil? Tentu saja berhasil, memang mudah koq. Jika berhasil, Anda akan diarahkan ke halaman seperti yang ada pada gambar dibawah.

Pilihlah tema yang sesuai dengan selera Anda. Jika tidak ada yang sesui dengan selera Anda, jangan khawatir, nanti masih banyak pilihan tema yang bisa Anda install sendiri. Sekarang pilih saja tema agar proses pembuatan blog bisa diselesaikan. Anda bisa preview tema dengan klik gambarnya.

Untuk Memilih tema Anda klik (tandai) bulatannya o seperti pada gambar dibawah. Lihat yang saya tunjuk dengan panah merah buatan saya.

Setelah itu Anda klik tanda panah yang bertuliskan LANJUTKAN
Memilih Tema

Belajar Membuat Blog Selesai

Sekarang tinggal posting, pengaturan, dan tata letak

Selamat, sekarang Anda sudah memiliki sebuah blog. Sekarang Anda sudah mulai bisa memposting pemikiran Anda di blog dan dibagi ke seluruh dunia (eh Indonesia).

Memang masih ada beberapa hal yang harus Anda lakukan, yaitu pengaturan, tata letak, penambahan eleman, dan penggantian tema jika Anda menginginkan tema yang lain. Ini untuk tingkat lanjut.

Setidaknya, Anda sudah memiliki blog dan bisa posting. Hal ini sudah cukup untuk tahap awal. Untuk mendalami masalah Blog lebih dalam, saya anjurkan Anda membaca ebook Nge-Blog Dapat Duit.

Pada ebook tersebut, bukan hanya diajarkan cara nge-blog, tetapi juga bagaimana mendapatkan uang dari blog. Saya sendiri sudah membuktikannya, saya mendapatkan uang dari ngeblog. Jangan heran kalau saya rajin ngeblog.
T
E
N

Hikmah Azan dan Asal Usul Azan

(Riwayat : Anas r.a; Abu Dawud; Al Bukhari)
Seiring dengan berlalunya waktu, para pemeluk agama Islam yang semula sedikit, bukannya
semakin surut jumlahnya. Betapa hebatnya perjuangan yang harus dihadapi untuk
menegakkan syiar agama ini tidak membuatnya musnah. Kebenaran memang tidak dapat
dmusnahkan.
Semakin hari semakin bertambah banyak saja orang-orang yang menjadi penganutnya.
Demikian pula dengan penduduk dikota Madinah, yang merupakan salah satu pusat penyebaran
agama Islam pada masa-masa awalnya. Sudah sebagian tersebar dari penduduk yang ada
dikota itu sudah menerima Islam sebagai agamanya.
Ketika orang-orang Islam masih sedikit jumlahnya, tidaklah sulit bagi mereka untuk bisa
berkumpul bersama-sama untuk menunaikan sholat berjama` ah. Kini, hal itu tidak mudah lagi
mengingat setiap penduduk tentu mempunyai ragam kesibukan yang tidak sama. Kesibukan
yang tinggi pada setiap orang tentu mempunyai potensi terhadap kealpaan ataupun kelalaian
pada masing-masing orang untuk menunaikan sholat pada waktunya.
Dan tentunya, kalau hal ini dapat terjadi dan kemudian terus-menerus berulang, maka bisa
dipikirkan bagaimana jadinya para pemeluk Islam. Ini adalah satu persoalan yang cukup berat
yang perlu segera dicarikan jalan keluarnya.
Pada masa itu, memang belum ada cara yang tepat untuk memanggil orang sholat. Orangorang
biasanya berkumpul dimasjid masing -masing menurut waktu dan kesempatan yang
dimilikinya. Bila sudah banyak terkumpul orang, barulah sholat jama `ah dimulai.
Atas timbulnya dinamika pemikiran diatas, maka timbul kebutuhan untuk mencari suatu cara
yang dapat digunakan sebagai sarana untuk mengingatkan dan memanggil orang-orang untuk
sholat tepat pada waktunya tiba.
Ada banyak pemikiran yang diusulkan. Ada sahabat yang menyarankan bahwa manakala waktu
sholat tiba, maka segera dinyalakan api pada tempat yang tinggi dimana orang-orang bisa
dengan mudah melihat ketempat itu, atau setidak-tidaknya asapnya bisa dilihat orang
walaupun ia berada ditempat yang jauh. Ada yang menyarankan untuk membunyikan lonceng.
Ada juga yang mengusulkan untuk meniup tanduk kambing. Pendeknya ada banyak saran yang
timbul.
Saran-saran diatas memang cukup representatif. Tapi banyak sahabat juga yang kurang
setuju bahkan ada yang terang-terangan menolaknya. Alasannya sederhana saja : itu adalah
cara-cara lama yang biasanya telah dipraktekkan oleh kaum Yahudi. Rupanya banyak sahabat
yang mengkhawatirkan image yang bisa timbul bila cara-cara dari kaum kafir digunakan. Maka
disepakatilah untuk mencari cara-cara lain.
Lantas, ada usul dari Umar r.a jikalau ditunjuk seseorang yang bertindak sebagai pemanggil
kaum Muslim untuk sholat pada setiap masuknya waktu sholat. Saran ini agaknya bisa
diterima oleh semua orang, Rasulullah SAW juga menyetujuinya. Sekarang yang menjadi
persoalan bagaimana itu bisa dilakukan ? Abu Dawud mengisahkan bahwa Abdullah bin Zaid
r.a meriwayatkan sbb :
"Ketika cara memanggil kaum muslimin untuk sholat dimusyawarahkan, suatu malam dalam
tidurku aku bermimpi. Aku melihat ada seseorang sedang menenteng sebuah lonceng. Aku
dekati orang itu dan bertanya kepadanya apakah ia ada maksud hendak menjual lonceng itu.
Jika memang begitu aku memintanya untuk menjual kepadaku saja.
Orang tersebut malah bertanya," Untuk apa ? Aku menjawabnya,"Bahwa dengan membunyikan
lonceng itu, kami dapat memanggil kaum muslim untuk menunaikan sholat." Orang itu berkata
lagi,"Maukah kau kuajari cara yang lebih baik ?" Dan aku menjawab " Ya !"
Lalu dia berkata lagi, dan kali ini dengan suara yang amat lantang , " Allahu Akbar,Allahu
Akbar.."
Ketika esoknya aku bangun, aku menemui Rasulullah SAW dan menceritakan perihal mimpi itu
kepada beliau. Dan beliau berkata,"Itu mimpi yang sebetulnya nyata. Berdirilah disamping
Bilal dan ajarilah dia bagaimana mengucapkan kalimat itu. Dia harus mengumandangkan adzan
seperti itu dan dia memiliki suara yang amat lantang." Lalu akupun melakukan hal itu bersama
Bilal."
Rupanya, mimpi serupa dialami pula oleh Umar r.a, ia juga menceritakannya kepada Rasulullah
SAW . Nabi SAW bersyukur kepada Allah SWT atas semua ini.
Tulisan diambil dari Al-Islam Pusat Informasi dan Komunikasi Islam Indonesia
Do’a awal tahun ini hendaknya di baca tiga kali setiap tanggal 1 Muharram pada petang hari sehabis shalat magrib. Barangsiapa membacanya, maka Allah akan memberikan perlindungan dan pertolongannya dari segala macam bencana dan godaan setan. Sehingga dalam tahun itu akan membawa perubahan,kebahagiaan dan ketentraman lahir & bathin. 

Allah juga mengutus dua malaikat yang selalu menyertainya, agar tidak terjerumus ke dalam tipu daya setan dan terhindar dari fitnahnya,serta nafsu angkara murka yang dapat membawa kepada kehancuran dirinya. Inilah doa awal tahun….


 Bismillaahir-rahmaanir-rahiim
"Wa sallallaahu 'alaa sayyidinaa wa maulaanaa Muhammadiw wa 'alaa 'aalihi wa sahbihii wa sallam.
Allaahumma antal-abadiyyul-qadiimul-awwal, wa 'alaa fadlikal-'azimi wa juudila-mu'awwali,
wa hazaa 'aamun jadidun qad aqbala nas'alukal 'ismata fiihi minasy-syaitaani wa auliyaa'ihi
wa junuudihi wal'auna 'alaa haazihin-nafsil-ammaarati bis-suu'i wal-isytigaala bimaa yuqarribuni
ilaika zulfa yaa zal-jalaali wal-ikraamin yaa arhamar-raahimiin, wa sallallaahu 'alaa sayyidinaa
wa maulaanaa Muhammadiw wa 'alaa 'aalihi wa ashaabihii wa sallam"
Amin yaa rabbal 'alamin
Artinya:
Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.
Semoga Allah senantiasa melimpahkan rahmat dan keselamatan kepada junjungan kami 
Nabi Muhammad SAW, beserta keluarga dan sahabatnya.
Ya Allah Engkaulah Yang Abadi, Dahulu, lagi Awal. Dan hanya kepada anugerah-Mu
yang Agung dan Kedermawanan-Mu tempat bergantung. 
Dan ini tahun baru benar-benar telah datang. Kami memohon kepada-Mu perlindungan
dalam tahun ini dari (godaan) setan, kekasih-kekasihnya dan bala tentaranya.
Dan kami memohon pertolongan untuk mengalahkan hawa nafsu amarah yang mengajak 
pada kejahatan,agar kami sibuk melakukan amal yang dapat mendekatkan diri kami 
kepada-Mu wahai Dzat yang memiliki Keagungan dan Kemuliaan.
Semoga Allah senantiasa melimpahkan rahmat dan keselamatan kepada junjungan
kami Nabi Muhammad SAW,beserta para keluarganya dan sahabatnya.
Amin yaa rabbal 'alamin


Barangsiapa membacanya, maka Allah akan memberikan perlindungan dan pertolongannya
dari segala macam bencana dan godaan setan.
Sehingga dalam tahun itu akan membawa perubahan,kebahagiaan dan ketentraman lahir & bathin.
Allah juga mengutus dua malaikat yang selalu menyertainya, agar tidak terjerumus ke dalam 
tipu daya setan dan terhindar dari fitnahnya,serta nafsu angkara murka yang dapat membawa malapetaka

Tips Pacaran Dalam Ajaran Islam


TIPS “PACARAN YANG ISLAMI”

1. Jangan berduaan dengan pacar di tempat sepi, kecuali ditemani mahram dari sang wanita (jadi bertiga)
“Janganlah seorang laki-laki berkholwat (berduaan) dengan seorang wanita kecuali bersama mahromnya…”[HR Bukhori: 3006,523, Muslim 1341, Lihat Mausu’ah Al Manahi Asy Syari’ah 2/102]
“Tidaklah seorang lelaki bersepi-sepian (berduaan) dengan seorang perempuan melainkan setan yang ketiganya“ (HSR.Tirmidzi)

2. Jangan pergi dengan pacar lebih dari sehari semalam kecuali si wanita ditemani mahramnya
“Tidak halal bagi wanita yang beriman kepada Allah dan hari akhir untuk bepergian sehari semalam tidak bersama mahromnya.” [HR Bukhori: 1088, Muslim 1339]

3. Jangan berjalan-jalan dengan pacar ke tempat yang jauh  kecuali si wanita ditemani mahramnya
“…..jangan bepergian dengan wanita kecuali bersama mahromnya….”[HR Bukhori: 3006,523, Muslim 1341]

4. Jangan bersentuhan dengan pacar, jangan berpelukan,  jangan meraba,  jangan mencium, bahkan berjabat tangan juga tidak boleh, apalagi yang lebih dari sekedar jabat tangan
 ”Seandainya kepala seseorang di tusuk dengan jarum dari besi itu lebih baik dari pada menyentuh wanita yang tidak halal baginya.” (Hadits hasan riwayat Thobroni dalam Al-Mu’jam Kabir 20/174/386 dan Rauyani dalam Musnad: 1283, lihat Ash Shohihah 1/447/226)
Bersabda Rasulullahi Shallallahu ‘alaihi wassallam: “Sesungguhnya saya tidak berjabat tangan dengan wanita.” [HR Malik 2/982, Nasa’i 7/149, Tirmidzi 1597, Ibnu Majah 2874, ahmad 6/357, dll]

5. Jangan memandang aurat pacar, masing-masing harus memakai pakaian yang menutupi auratnya
“Katakanlah kepada orang-orang beriman laki-laki hendaklah mereka menahan pandangannya dan menjaga kemaluannya..” (Al Qur’an Surat An Nur ayat 30)
“…zina kedua matanya adalah memandang….” (H.R. Bukhari, Muslim, Abu Dawud dan Nasa’i)

6.  Jangan membicarakan/melakukan hal-hal yang membuat terjerumus kedalam zina
“Dan janganlah kamu mendekati zina, sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji dan suatu jalan yang jelek” (Al Qur’an Surat Al Isra 32)
“Kedua tangan berzina dan zinanya adalah meraba, kedua kaki berzina dan zinanya adalah melangkah, dan mulut berzina dan zinanya adalah mencium.” (H.R. Muslim dan Abu Dawud)

7. Jangan menunda-nunda menikah jika sudah saling merasa cocok
“Wahai para pemuda ! Barangsiapa diantara kalian berkemampuan untuk nikah, maka nikahlah, karena nikah itu lebih menundukan pandangan, dan lebih membentengi farji (kemaluan). Dan barangsiapa yang tidak mampu, maka hendaklah ia puasa (shaum), karena shaum itu dapat membentengi dirinya”. (Hadits Shahih Riwayat Ahmad, Bukhari, Muslim, Tirmidzi, Nasa’i, Darimi, Ibnu Jarud dan Baihaqi).
“Yang paling banyak menjerumuskan manusia ke-dalam neraka adalah mulut dan kemaluan.” (H.R. Turmudzi dan dia berkata hadits ini shahih.)

WARNING:
sebenarnya banyak ulama dan ustadz yang mengharamkan pacaran, misalnya saja ustadz Muhammad Umar as Sewed. 

jadi sebaiknya segera menikahlah dan jangan berpacaran…

Bagi yang sudah terlanjur berbuat dosa maka bertaubatlah dan jangan putus asa, Allah pasti mengampuni hambanya yang bertaubat dan memohon ampun…

Tapi kata anak muda jaman sekarang anak muda kalau tidak pacaran tidak gaul..
Mudah-mudahan kita semua bisa menjalani yang di sebutkan tadi semuanya,,,!!
Aminnnn.....!!